Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI OBAT
DUTASTERIDE DAN TAMSULOSIN TERHADAP KADAR
PSA (PROSTATE SPECIFIC ANTIGEN) PADA PASIEN BPH
(BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA) DI RSUD PROVINSI
NUSA TENGGARA BARAT
Penanda Bagikan

Text

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI OBAT DUTASTERIDE DAN TAMSULOSIN TERHADAP KADAR PSA (PROSTATE SPECIFIC ANTIGEN) PADA PASIEN BPH (BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA) DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Safira Salsabila Az-Zahro - Nama Orang;

ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI OBAT DUTASTERIDE DAN
TAMSULOSIN TERHADAP KADAR PSA (PROSTATE SPECIFIC
ANTIGEN) PADA PASIEN BPH (BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA)
DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Safira Salsabila Az-Zahro, Akhada Maulana, Pandu Ishaq Nandana
Latar belakang: Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan tumor jinak
yang biasa dijumpai pada 1 dari 3 pria yang berusia lebih dari 50 tahun. BPH
memiliki gambaran histologi berupa peningkatan jumlah sel stromal dan sel epitel
glandular di zona transisional. Pembesaran prostat ini terjadi salah satunya karena
perubahan hormon seks. Pada BPH, terjadi perubahan yang berlebihan oleh enzim
5 alfa reduktase terhadap hormon testosteron menjadi hormon dihidrotestosteron.
Sedangkan Prostate Specific Antigen (PSA) adalah protein yang dihasilkan oleh
kelenjar prostat yang bersifat organ spesifik dan diperiksa pada semua pasien BPH
untuk mengetahui perjalanan penyakit BPH. Penggunaan obat dutasteride pada
BPH dapat menghambat perubahan testosteron menjadi dihidrotestosteron serta
dapat menekan pertumbuhan prostat karena obat ini termasuk dalam golongan
inhibitor 5 alfa reduktase. Tamsulosin termasuk dalam golongan obat antagonis
reseptor alfa 1 yang dapat merelaksasikan tonus otot polos kelenjar prostat dan
leher buli-buli. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian
kombinasi obat dutasteride dan tamsulosin terhadap kadar PSA pada pasien BPH
di RSUD Provinsi NTB.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian komparatif dengan
pendekatan eksperimental dan metode pengambilan data dengan pengukuran
berulang (pre test – post test field trial). Pengambilan data dilakukan di Instalasi
Rawat Jalan Poliklinik Bedah Urologi dan Instalasi Rekam Medis RSUD Provinsi
NTB pada periode waktu Oktober 2019 sampai dengan Desember 2019.
Hasil: Dari 32 responden yang dilakukan pemeriksaan PSA awal dan akhir
didapatkan rata-rata kadar PSA awal terbanyak pada kelompok


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Saf p 2019
20202697FK
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
793
Penerbit
Mataram : Universitas Mataram., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
KTI
KTI PSPD
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?