Text

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM DALAM MENGHADAPI UJIAN KETERAMPILAN MEDIK

---

ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN
MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM DALAM
MENGHADAPI UJIAN KETERAMPILAN MEDIK
Anak Agung Gede Pradnya Andika, Yoga Pamungkas Susani, Dian Puspita Sari
Latar Belakang: Kecemasan ujian adalah kumpulan respons seperti khawatir
berlebih, depresi, gugup, dan berpikir yang tidak relevan terhadap suatu stimulus
dari pengalaman individu dalam menghadapi penilaian atau ujian, dan hasilnya.
Penelitian yang menilai korelasi antara faktor-faktor yang diduga menjadi sumber
kecemasan dengan tingkat kecemasan ujian pada mahasiswa kedokteran masih
sangat minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kecemasan mahasiswa kedokteran Universitas Mataram
dalam menghadapi ujian keterampilan medik.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional analitik dengan
pengambilan data secara cross sectional. Subjek penelitian, yaitu 185 mahasiswa
kedokteran Universitas Mataram yang terdiri dari 110 mahasiswa tahun kedua dan
75 mahasiswa tahun keempat. Data faktor-faktor determinan kecemasan ujian
diambil dengan Kuesioner Determinan Kecemasan Ujian dan data kecemasan ujian
diambil dengan Performance Test Anxiety (PTA). Data diambil setelah mahasiswa
mengikuti Ujian Keterampilan Medik. Selanjutnya dilakukan uji korelasi Pearson
atau Spearman antara skor faktor determinan kecemasan dengan skor kecemasan
ujian.
Hasil: Faktor yang berhubungan dengan skor kecemasan ujian (p < 0,05), yaitu
faktor ujian (r = -0,270), faktor kesehatan dan gaya hidup (r = -0,424), faktor
keyakinan internal mahasiswa (r = -0,686), faktor kurikulum (r = -0,414), faktor
dukungan sosial (r = -0,395), faktor suasana belajar (r = -0,312). Faktor persiapan
dan pengalaman mahasiswa dalam menghadapi ujian tidak berhubungan dengan
skor kecemasan ujian (p > 0,05).viii
Simpulan: Keyakinan internal mahasiswa menjadi faktor yang memiliki korelasi
terkuat terhadap tingkat kecemasan ujian. Walaupun dengan nilai kekuatan korelasi
paling rendah, faktor ujian memiliki korelasi bermakna dengan tingkat kecemasan.
Faktor ini juga paling memungkinkan untuk segera diperbaiki oleh institusi sebagai
penyelenggara ujian, sehingga tingkat kecemasan dapat diturunkan.
Kata Kunci: kecemasan ujian, faktor-faktor determinan kecemasan ujian, ujian
keterampilan medikix
ABSTRACT
FACTORS ASSOCIATED WITH ANXIETY IN MEDICAL STUDENTS OF
MATARAM UNIVERSITY IN FACING MEDICAL SKILL TEST
Anak Agung Gede Pradnya Andika, Yoga Pamungkas Susani, Dian Puspita Sari
Background: Test anxiety is an accumulation of responses such as excessive
worrying, depression, nervousness, and irrelevant thoughts towards a stimulus
from an individual experience in facing an examination, and its results. There is a
minimal research studying the correlation between test anxiety in medical students.
This research aims to know the factors associated with anxiety in medical students
of Mataram University in facing medical skill test.
Methods: This is quantitative, observational analytic research with data taken
using cross-sectional design. There are 185 medical students of Mataram
University as subjects, which consisted of 110 second year students and 75 fourth
year students. Determinant factors of test anxiety were taken using Test Anxiety
Determinant Questionnaires and test anxiety data using Performance Test Anxiety
(PTA). Data were taken after students have taken the medical skill test. After the
data were taken, Pearson or Spearman correlation test were done between the
determinant factors and test anxiety score.
Results: Factors associated with test anxiety score (p < 0.05), which consisted of
factors such as test factor (r = -0,270), health and lifestyle factor (r = -0,424),
internal belief factor (r = -0,686), curriculum factor (r= -0,414), social support
factor (r = -0,395), learning atmosphere factor (r = -0,312). Preparedness and
experience in facing test does not correlate with test anxiety score (p > 0.05).
Conclusion: Internal belief has the strongest correlation towards test anxiety. Even
though having the weakest correlation strength, test factor has significant
correlation with anxiety level. This factor is the most probable for institution as test
organizer to fix, therefore lowering anxiety level.
Keywords: test anxiety, determinant factors of test anxiety, medical skill test

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

817

Penerbit

Mataram : FK Universitas Mataram., 2021

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

61.0.1

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

epilepsi
KTI PSPD

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar