Text

KORELASI ANTARA AKTIVITAS KADER KESEHATAN DALAM UPAYA PENEMUAN KASUS SUSPEK TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JANAPRIA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

---

ABSTRAK
KORELASI ANTARA AKTIVITAS KADER KESEHATAN DALAM
UPAYA PENEMUAN KASUS SUSPEK TB PARU DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS JANAPRIA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Annisa Dwi Maharani, Prima Belia Fathana, Rika Hastuti Setyorini
Latar Belakang : Penyakit menular tuberkulosis atau TB masih menjadi
masalah kesehatan yang cukup tinggi di Indonesia. Pemerintah telah
menargetkan penanggulangan TB nasional yaitu eliminasi pada tahun 2035
dan Indonesia Bebas TB Tahun 2050. Dalam rangka memenuhi target,
Indonesia menggunakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment
Shortcourse). Strategi DOTS dilakukan penemuan secara pasif oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan dan secara aktif melibatkan peran serta
masyarakat salah satunya dengan melibatkan kader kesehatan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui korelasi antara tingkat aktivitas kader kesehatan
dalam upaya penemuan kasus suspek TB paru di wilayah kerja Puskesmas
Janapria Kabupaten Lombok Tengah.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan
pendekatan kuantitatif dan dengan studi cross sectional. Subyek penelitian
adalah 140 kader kesehatan. Pengambilan data dilakukan di 3 Desa di wilayah
kerja Puskesmas Janapria yang memiliki kasus TB tertinggi satu tahun
terakhir. Wawancara dilakukan secara terpimpin via telepon dengan
menggunakan kuesioner.
Hasil : Analisis data menggunakan uji spearman menunjukkan aktifitas kader
berupa penyuluhan memiliki (p= 0.000, r= -0.758) menunjukkan korelasi
yang kuat namun tidak searah dengan temuan kasus suspek TB. Aktifitasviii
berupa kunjungan rumah didapatkan (p= 0.000, r= 0.620) menunjukkan
korelasi kuat dan searah terhadap temuan kasus suspek TB. Aktifitas
pembagian brosur didapatkan (p= 0.000, r = 0.256) menunjukkan korelasi
yang lemah dan searah terhadap temuan kasus suspek TB. Ketiga variabel
bebas dari aktivitas kader kesehatan yang diuji mendapat hasil signifikan
secara klinis.
Kesimpulan : Pada penelitian ini terdapat korelasi antara aktivitas kader
kesehatan dengan temuan kasus suspek TB di wilayah kerja Puskesmas
Janapria Kabupaten Lombok Tengah.
Kata Kunci : Tuberkulosis, Kader Kesehatan, penyuluhan, kunjungan rumah,
pembagian brosur, temuan kasus suspek TBix
ABSTRACT
CORRELATION BETWEEN HEALTH CADRE ACTIVITIES IN
EFFORTS TO FIND CASES OF LUNG TB SUSPECTS IN THE
WORKING AREA OF JANAPRIA COMMUNITY HEALTH CENTER
CENTRAL LOMBOK REGENCY
Annisa Dwi Maharani, Prima Belia Fathana, Rika Hastuti Setyorini
Background: Infectious disease tuberculosis or TB is still a fairly high health
problem in Indonesia. The government has targeted national TB preventions,
those are elimination in 2035 and Indonesia TB-Free in 2050. In order to
reach the target, Indonesia uses DOTS (Directly Observed Treatment
Shortcourse) strategy. Dots strategy is carried out passively by health workers
in health facilities and actively involves the participation of the community,
which involves health cadres. The aim of this study is to find out the
correlation between the activity level of health cadres in efforts to find cases
of lung TB suspects in the working area of Janapria community health center
in Central Lombok Regency.
Method : The research was a quantitative analysis with a cross-sectional
approach with a consecutive sampling method. 140 Health Cadres were the
subjects of this study. The data collection was conducted in 3 villages in the
working area of Janapria Community Health Center which have the highest
TB cases in the past one year. The interview was done by filling out
questionnaires through the phone.
Result: In this research, The analysis correlation that was determined by
using spearman test showed that cadre activity in the form of counseling has a
strong correlation but not in line with the findings of TB suspect cases (p=x
0.000, r = -0.758). Activities in the form of home visits obtained (p= 0.000, r
= 0.620) showed a strong and direct correlation with the findings of TB
suspect cases. Brochure distribution activities obtained (p= 0.002, r = 0.256)
showed a weak and direct correlation with the findings of TB suspect
cases. All three independent variables of the health cadres activity showed
that, there were clinically significant correlation.
Conclusion: In this study, there was a correlation between the activities of
health cadres and the findings of TB suspect cases in the working area of
Janapria Community Health Center, Central Lombok Regency.
Keywords: Tuberculosis, Health Cadre, counseling, home visits, distribution
of brochures, findings of TB suspect cases

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

819

Penerbit

Mataram : FK Universitas Mataram., 2021

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

616.24

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

paru
KTI PSPD

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar