Text
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI KELAINAN REFRAKSI DAN PENGGUNAAN KACAMATA KOREKSI PADA SISWA SMA DI PULAU LOMBOK
ABSTRACT
ASSESSMENT OF VALIDITY AND RELIABILITY OF A
QUESTIONNAIRE ON KNOWLEDGE AND ATTITUDE TOWARD
REFRACTIVE ERROR AND SPECTACLE USE IN HIGH SCHOOL
STUDENTS IN THE ISLAND OF LOMBOK
Annisa Hidayati, Marie Yuni Andari, Dian Puspita Sari
Background: Uncorrected refractive error is a common eye disorder and comes
second after cataract as the cause of blindness in the world. Uncorrected refractive
error can reduce the maximum educational potential, limit employment
opportunities, productivity, and reduce individuals’ quality of life. Spectacle is a
correction tool most widely used in society, because it is more practical and cheaper
than other means of correction. However, in most societies there are stigmas and
misconceptions regarding the use of spectacles to correct refractive errors.
Therefore, a good knowledge of refractive error and the use of spectacles will
influence attitudes toward prevention of visual impairment due to refractive error.
The objective of this study was to develop, and assess the validity and reliability of
a questionnaire on knowledge and attitudes regarding refractive error and the use
of spectacles.
Methods: This was a cross-sectional study. The questionnaire was developed based
on review of the literature, and the content validity had been assessed by five
ophtalmologists prior to data collection. The questionnaire consisted of four parts:
demographic, eye health history, knowledge (four items), and attitudes (26 items)
regarding refractive error and the use of correcting glasses. A total of 110 high
school students in the island of Lombok participated in this study. The validity was
evaluated using corrected item-total correlation and the reliability was assessed
using Cronbach's alpha coefficient.
Results: All of four items in the knowledge domain and eight of 26 items in the
attitude domain of the questionnaire had corrected item-total correlation higher than
the r-table value (0.187), indicating acceptable validity. Cronbach’s alpha
coefficient for valid items in the knowledge domain (0.84) and in the attitude
domain (0.886) indicated good internal consistencies, hence reliability of the
questionnaire.
Conclusion: The finding of this study suggested that the newly developed
questionnaire assessing knowledge and attitude toward refractive error and
spectacle use in high school students showed acceptable, initial evidences of
validity and reliability.
Keywords: refractive error, spectacles, validity, reliability, questionnaire,
knowledge, attitudeviii
ABSTRAK
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER TINGKAT
PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI KELAINAN REFRAKSI DAN
PENGGUNAAN KACAMATA KOREKSI PADA SISWA SMA DI PULAU
LOMBOK
Annisa Hidayati, Marie Yuni Andari, Dian Puspita Sari
Latar Belakang : Kelainan refraksi merupakan gangguan mata yang sering terjadi
pada seseorang dan menjadi penyebab kedua kebutaan (setelah katarak) di dunia.
Kelainan refraksi yang tidak terkoreksi dapat mengurangi pencapaian potensi
edukasi yang maksimal, membatasi kesempatan kerja, menurunkan produktivitas,
serta menurunkan kualitas hidup seseorang. Kacamata merupakan metode koreksi
yang paling banyak digunakan di masyarakat, karena kacamata dinilai lebih praktis
dan lebih murah dibandingkan yang lain. Namun, pada sebagian besar masyarakat
masih banyak stigma-stigma dan kesalahpahaman yang beredar dan diyakini
mengenai penggunaan kacamata sebagai metode koreksi. Oleh karena itu,
pengetahuan yang baik mengenai kelainan refraksi dan penggunaan kacamata
koreksi akan memengaruhi sikap yang menunjang upaya pencegahan kelainan
refraksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kuesioner dan
melakukan uji validitas dan reliabilitas penilaian pengetahuan dan sikap mengenai
kelainan refraksi dan penggunaan kacamata koreksi.
Metode: Penelitian ini merupakan suatu studi potong lintang (cross-sectional).
Kuesioner dikembangkan berdasarkan hasil tinjauan literatur dan validitas konten
telah dievaluasi oleh lima orang dokter spesialis mata sebelum pengambilan data.
Kuesioner ini terdiri dari empat bagian yaitu: demografi, riwayat kesehatan mata,
pengetahuan (empat butir), dan sikap (26 butir) mengenai kelainan refraksi dan
penggunaan kacamata koreksi. Total 110 siswa SMA di pulau Lombok diilibatkan
sebagai partisipan penelitian. Validitas kuesioner dinilai menggunakan corrected
item-total correlation dan reliabilitas dinilai dengan koefisien Cronbach alfa.
Hasil : Keempat butir yang mengujikan pengetahuan, dan delapan dari 26 butir
yang memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari r tabel (0.187),
yang mengindikasikan validitasnya dapat diterima. Koefisien Cronbach alfa untuk
butir-butir yang valid pada domain pengetahuan (0.84) dan domain sikap (0.886)
mengindikasikan konsistensi internal yang baik, dan karena itu, reliabilitas
kuesioner yang baik.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuesioner untuk menilai
pengetahuan dan sikap terhadap kelainan refraksi dan penggunaan kacamata pada
siswa SMA yang dikembangkan dalam penelitian ini menunjukkan bukti awal
validitas dan reliabilitas yang dapat diterima.
Kata kunci: kelainan refraksi, kacamata, validitas, reliabilitas, kuesioner,
pengetahuan, sikap
Tidak tersedia versi lain