Text
GAMBARAN FAKTOR RISIKO BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS SEKOTONG TAHUN 2019
ABSTRAK
GAMBARAN FAKTOR RISIKO BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH
(BBLR) DI PUSKESMAS SEKOTONG TAHUN 2019
Baiq Fadila Aisyah, Ardiana Ekawanti, Seto Priyambodo, Zikrul Haikal
Latar Belakang: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah kondisi bayi dengan
berat badan lahir kurang dari 2.500 gram tanpa memandang usia gestasi dan
merupakan prediktor tertinggi angka kematian bayi (AKB). Kejadian BBLR
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari faktor ibu, faktor janin, dan faktor
lingkungan, salah satunya adalah merkuri. Sekotong merupakan daerah
pertambangan emas dengan penambang liar yang masih cukup banyak dan
didapatkan data sebelumnya teramati adanya gejala awal yang diduga karena
pencemaran merkuri.
Tujuan: untuk mengidentifikasi gambaran faktor risiko bayi berat badan lahir
rendah (BBLR) di Puskesmas Sekotong tahun 2019.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross
sectional menggunakan data sekunder pada 95 subjek penelitian. Data
penelitian diperoleh dari rekam medik/dokumentasi kohort ibu.
Hasil: Hasil menunjukkan bahwa dari 95 subjek penelitian, 25 orang (26,3%)
melahirkan bayi dengan BBLR. Ibu yang berada pada usia 35
tahun berisiko 2,05 kali lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR, ibu yang
mengalami KEK memiliki risiko 2,25 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
BBLR, dan ibu dengan usia kehamilan
Tidak tersedia versi lain