Text

HUBUNGAN ANTARA RASIO NETROFIL LIMFOSIT DENGAN LUAS INFARK MIOKARD BERDASARKAN SKOR QRS SELVESTER

---

ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA RASIO NETROFIL LIMFOSIT DENGAN LUAS
INFARK MIOKARD BERDASARKAN SKOR QRS SELVESTER
Lalu Shalya Kusuma Putra, Seto Priyambodo, Basuki Rahmat
Latar Belakang : Infark miokard merupakan istilah kejadian serangan jantung
akibat berkurangnya suplai oksigen menuju otot jantung. Kejadian penyakit
jantung koroner di Nusa Tenggara Barat berdasarkan wawancara yang didiagnosis
dokter didapatkan sebesar 0,2% dan berdasarkan didiagnosis dokter atau gejala
sebesar 2,1%. Penyebab paling umum dari infark miokard akut adalah ruptur plak
aterosklerosis. Rasio netrofil limfosit (NLR) dikaitkan dengan luaran yang buruk
terhadap beberapa penyakit kardiovaskuler seperti sindroma koroner akut. NLR
merupakan pemeriksaan yang cepat didapatkan, relatif terjangkau, dan belum ada
penerapan NLR sebagai indikator luas infark miokard di Indonesia
Metode : Data didapatkan dari 53 rekam medis pasien STEMI di Rumah Sakit
Umum Kota Mataram dengan teknik pengambilan sampel non-probability
sampling yaitu dengan consecutive sampling.
Hasil : Dari 53 data, didapatkan pasien laki-laki sejumlah 44 orang dan pasien
dengan usia > 60 tahun sebanyak 23 orang. Rata-rata nilai NLR sebesar 4,672 (SD
3,547) dan rata-rata luas infark miokard sebesar 23,04% (SD 11,23%). Pada
penelitian ini tidak didapatkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik
antara rasio netrofil limfosit dengan luas infark miokard berdasarkan skor QRS
Selvester (p = 0,143).
Kesimpulan : Tidak ditemukan adanya korelasi yang signifikan secara statistik
antara NLR dengan luas infark miokard berdasarkan skor QRS Selvester.
Kata kunci : STEMI, rasio netrofil limfosit, luas infark miokard, Skor QRS
Selvesterix
ABSTRACT
RELATION BETWEEN NEUTROPHIL TO LYMPHOCYTE RATIO
WITH MYOCARDIAL INFARCT SIZE BASED ON QRS SELVESTER
SCORE
Lalu Shalya Kusuma Putra, Seto Priymabodo, Basuki Rahmat
Background : Myocardial infarction is a heart attack caused by decreased oxygen
supply to the myocardial muscle. In Nusa Tenggara Barat, coronary artery disease
incidence based on physician diagnosed interview is 0,2% and based on physician
diagnosis or symtomps is 2,1%. The mos common cause of myocardial infarction
is atherosclerosis plaque rupture. Neutrophil to lymphocyte ratio (NLR) is linked
with poor outcome to several cardiovascular disease such as acute coronary
syndrome. NLR can be obtained quickly, relatively affordable, and there are no
practice using NLR as an indicator for myocardial infarct size in Indonesia.
Methods : Data obtained from 53 STEMI patient medical records in Rumah Sakit
Umum Kota Mataram with non-probability sampling technique which is
consecutive sampling.
Results : From 53 data, there are 44 male patient and 23 people in > 60 years old
patient. NLR mean is 4,672 (SD 3,547) and myocardial infarct size mean is
23,04% (SD 11,23%). There is no significant correlation between neutrophil to
lymphocyte ratio with myocardial infarct size based on QRS Selvester score (p =
0,143).
Conclusion : There is no significant correlation between NLR with myocardial
infarct size based on QRS Selvester score.
Keywords : STEMI, neutrophil to lymphocyte ratio, myocardial infarct size, QRS
Selvester score

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

842

Penerbit

Mataram : FK Universitas Mataram., 2021

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI PSPD

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar