Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of EFEK SAMPING PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA
PENDERITA HIV/AIDS DI RSUD KOTA MATARAM TAHUN 2019
Penanda Bagikan

Text

EFEK SAMPING PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA PENDERITA HIV/AIDS DI RSUD KOTA MATARAM TAHUN 2019

Mitha Yunda Pertiwi - Nama Orang;

ABSTRAK
EFEK SAMPING PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA
PENDERITA HIV/AIDS DI RSUD KOTA MATARAM TAHUN 2019
Mitha Yunda Pertiwi, Indah Sapta Wardani, A.A Ayu Niti Wedayani
Latar Belakang: Di Indonesia, upaya penanganan infeksi HIV menerapkan
pendekatan fast track 90-90-90, dengan satu indikatornya yaitu pemberian ARV
pada penderita HIV. ARV lini pertama yang digunakan di Indonesia saat ini yaitu
tenofovir, lamivudine/emtricitabine, dan efavirenz dalam bentuk kombinasi dosis
tetap (KDT). Namun, penggunaan ARV dapat menimbulkan efek samping dari
reaksi ringan hingga berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
samping yang ditimbulkan ARV pada penderita HIV/AIDS di RSUD Kota
Mataram tahun 2019.
Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif yang di lakukan di
Poli Khusus RSUD Kota Mataram. Subjek penelitian adalah pasien HIV di RSUD
Kota Mataram yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data berupa data
sekunder yang bersumber dari rekam medik pasien.
Hasil: Subjek penelitian berjumlah 27 orang. Pengguna atripla 92,6% dan
duviral/neviral 7,4%. Efek samping terjadi pada 8 orang (29,6%). Kejadian efek
samping terjadi pada 7 orang yang menggunakan atripla dengan kejadian paling
banyak adalah lemas, pusing, muntah, SGOT dan SGPT meningkat. Sedangkan 1
orang pengguna duviral/neviral mengeluhkan mual, muntah, dan gatal. Efek
samping yang muncul 100% derajat 1 dari toksisitas obat.
Kesimpulan: Efek samping yang paling sering muncul yaitu muntah, lemas,
pusing, SGOT dan SGPT meningkat Semua kejadian efek samping merupakan
reaksi ringan (derajat 1) sehingga pemberian terapi tetap dilanjutkan dan tidak
diperlukan pertimbangan pergantian terapi.
Kata kunci : Infeksi HIV, ARV, Atripla, duviral/neviral, efek samping, muntah,
derajat 1viii
ABSTRACT
ADVERSE DRUG REACTIONS OF ANTIRETROVIRAL USE IN
HIV/AIDS PATIENTS IN RSUD KOTA MATARAM IN 2019
Mitha Yunda Pertiwi, Indah Sapta Wardani, A.A Ayu Niti Wedayani
Background: In treating HIV infection, Indonesia uses the fast track 90-90-90
approach, which one indicator is giving early ARV treatment to infected patients.
First line ARV used in Indonesia today is a fixed-dose combination (FDC)
consisting of tenofovir, lamivudine/emtricitabine, and efavirenz. ARV use might
cause adverse drug reactions (ADR) with ADR range from mild to severe in HIV
patients. This research aims to identify the adverse drug reactions caused by ARV
in HIV/AIDS patients in RSUD Kota Mataram in 2019.
Methods: This research is a quantitative descriptive study done in Special
Polyclinic of RSUD Kota Mataram. The subjects are HIV patients in RSUD Kota
Mataram who had met the criteria. This research used secondary data from
patients‟medical records.
Result: Total subjects are 27 patients. Patients using atripla regimen consisted of
92.6% and duviral/neviral users consisted of 7.4% from total subjects. ADR
occurred in 8 patients (29.6%). These ADR were found in 7 patients using atripla
with malaise, dizziness, vomiting, and increased SPOT/SGPT being the most
common ADR. One patient using duviral/neviral were found with nausea,
vomiting, and itchiness. These ADR came 100% from first degree drug toxicity.
Conclusion: The most common ADR were vomiting, malaise, dizziness, and
increased SGOT/SGPT. All adverse drug reactions were mild (first degree)
therefore therapy was continued and there was no need to consider switching
treatment.
Keywords: HIV infection, ARV, Atripla, Duviral/Neviral, side effects, vomiting,
first degree


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Mit e 2021
20212956FK
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
846
Penerbit
Mataram : FK Universitas Mataram., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
KTI PSPD
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?