Text
STUDI DESKRIPTIF KEJADIAN MALARIA SEBELUM DAN SESUDAH GEMPA DI KECAMATAN GUNUNG SARI, LOMBOK BARAT
ABSTRAK
STUDI DESKRIPTIF KEJADIAN MALARIA SEBELUM DAN SESUDAH GEMPA
DI KECAMATAN GUNUNG SARI, LOMBOK BARAT
Ni Luh Made Mirah Rahayu, Indah Sapta Wardani, Dewi Suryani
Latar Belakang : Indonesia merupakan salah satu negara yang masih terjadi transmisi
malaria atau berisiko malaria. Penularan penyakit meningkat pada populasi yang terkena
bencana contohnya gempa yang terjadi di Lombok. Penelitian ini akan meneliti mengenai
bagaimana situasi malaria di Kecamatan Gunung Sari pada sebelum dan sesudah gempa.
Metode : Data primer diperoleh dengan pengisian google form secara daring oleh
narasumber lalu dilanjutkan wawancara dengan sambungan telepon. Data sekunder
diperoleh dari data rekam medis (SISMAL) secara daring dari bagian informasi Puskesmas
Gunung Sari dan Penimbung.
Hasil : Angka kejadian malaria 6 bulan sebelum gempa adalah 16 kasus dengan jenis
malaria dominan yakni malaria P. falciparum. Sedangkan angka kejadian malaria 6 bulan
sesudah gempa adalah 830 kasus dengan jenis malaria dominan yakni malaria plasmodium
campuran (P. falciparum dan P. vivax). Angka kejadian malaria 1 tahun pasca gempa
tersebut adalah 8 kasus dengan jenis malaria dominan yakni P. falciparum. Upaya
penurunan kasus malaria meliputi pemberantasan nyamuk, peningkatan wawasan
masyarakat, diagnosis dini malaria, pemantauan pengobatan, dan penggunaan kelambu.
Kesimpulan : Angka kejadian malaria mengalami peningkatan pada 6 bulan sesudah
gempa Lombok. Faktor yang meningkatkan penularan penyakit malaria ini adalah
kehilangan rumah dan perubahaan ekologi pasca bencana. Sedangkan angka kejadian
malaria 1 tahun pasca gempa Lombok mengalami penurunan. Upaya penurunan kasus
yakni pemberantasan nyamuk, pengetahuan masyarakat, dan pemulihan lingkungan tempat
tinggal korban bencana.
Kata kunci : Malaria, Gempa, Kecamatan Gunung Sari, Upaya Penurunan KasusABSTRACT
DESCRIPTIVE STUDY OF MALARIA INSIDENCE BEFORE AND AFTER THE
EARTHQUAKE IN GUNUNG SARI DISTRICT, WEST LOMBOK
Ni Luh Made Mirah Rahayu, Indah Sapta Wardani, Dewi Suryani
Background : Indonesia is the country where malaria transmission still occurs. Disease
transmission has increased, for example the earthquake that occurred in Lombok. This
research will examine the malaria situation in Gunung Sari District before and after the
Lombok earthquake.
Methods : Primary data were obtained by filling in the online google form by the
interviewees and then continued by interviewing by telephone. Secondary data were
obtained from online medical records (SISMAL) from the information section of Gunung
Sari and Penimbung Health Center.
Results: Malaria incidence 6 months before the earthquake was 16 cases with the
dominant type of malaria, namely P. falciparum malaria, and 6 months after the earthquake
was 830 cases with the dominant type of malaria, namely mixed plasmodium malaria (P.
falciparum and P. vivax). Malaria incidence 1 year after the earthquake was 8 cases with
the dominant type of malaria, namely P. falciparum. Efforts to reduce malaria cases
include eradicating mosquitoes, increasing public awareness, early diagnosis of malaria,
monitoring treatment, and using bed nets.
Conclusion : Malaria incidence has increased in the 6 months after the earthquake because
of loss of homes and post-disaster ecological changes. Malaria incidence 1 year after the
earthquake has decreased. Efforts to reduce cases include eradication of mosquitoes, public
knowledge, and environment restoration.
Keywords : Malaria, Earthquake, Gunung Sari District, Efforts to Reduce Cases
Tidak tersedia versi lain