Text
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI DAERAH TERDAMPAK GEMPA LOMBOK
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI DAERAH TERDAMPAK
GEMPA LOMBOK
Novita Wulandari, Deasy Irawati, Ima Arum Lestarini
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Latar Belakang: Gempa bumi Lombok yang terjadi pada Agustus 2018
menimbulkan dampak pada kehidupan masyarakat; termasuk gangguan status gizi
yang disebabkan ketidakseimbangan asupan nutrisi yang terjadi akibat gempa.
Balita merupakan kelompok usia yang rentan mengalami gangguan status gizi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi balita di daerah
terdampak gempa Lombok.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode
ecological study. Penelitian ini menggunakan data sekunder status gizi balita
tahun 2018-2020 di Puskesmas Sembalun, Lombok Timur dan Puskesmas
Tanjung, Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan metode total sampling
dengan kriteria inklusi yaitu status gizi balita tercatat lengkap selama tahun 2018-
2019.
Hasil: Subyek penelitian pada penelitian ini didapatkan 6.357 balita pada 2018,
6.264 balita pada 2019, dan 6.381 balita pada 2020. Penelitian ini menunjukkan di
sebagian besar wilayah Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, sesudah gempa,
terjadi penurunan angka kejadian stunting, gizi buruk, dan gizi lebih. Angka
kejadian gizi kurang meningkat dua kali lipat setelah gempa yaitu dari 4% (n=85)
pada tahun 2018, menjadi 8% (n=177) pada 2019, dan pada 2020 menjadi 12%
(n=293). Balita di sebagian besar wilayah Kecamatan Tanjung, Lombok Utara,
mengalami perbaikan status gizi; seperti angka kejadian balita gizi kurang
berkurang dari 4% (n=199) pada 2018, menjadi 0% (n=2) pada 2019, dan 0%
(n=3) pada 2020. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti halnya akses
terhadap layanan kesehatan dan perbedaan kondisi wilayah di Kecamatan Tanjung
dan Kecamatan Sembalun.
Kesimpulan: Gambaran status gizi di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur
berbeda dengan Kecamatan Tanjung, Lombok Utara; dipengaruhi beberapa faktor
terkait perbedaan kondisi di kedua wilayah terdampak gempa.
Kata Kunci: Status gizi, balita, gempa bumi.ix
ABSTRACT
PROFILE OF NUTRITIONAL STATUS OF TODDLERS IN LOMBOK
EARTHQUAKE AFFECTED AREAS
Novita Wulandari, Deasy Irawati, Ima Arum Lestarini
Medical Faculty of Mataram University
Background: Lombok earthquake that occurred in August 2018 had impacts on
people's lives; including disturbance on nutritional status caused by imbalance in
nutritional intake that occurred due to the earthquake. Toddlers are susceptible to
experience nutritional status disorders. This study aims to determine the profile of
the nutritional status of toddlers in the areas affected by Lombok earthquake.
Methods: This research is a quantitative descriptive study with an ecological
study method. This research used secondary data of the nutritional status of
toddlers in 2018-2020 at the Sembalun Public Health Center, East Lombok and
Tanjung Public Health Center, North Lombok. The determination of the sample
size for the study used the total sampling method with inclusion criteria was the
nutritional status of toddlers was recorded completely during 2018 to 2019.
Results: Subjects of this study were 6,357 toddlers in 2018, 6,264 toddlers in
2019, and 6,381 toddlers in 2020. This study shows that in most areas of
Sembalun District, East Lombok, after the earthquake, there was a decrease in the
incidence of stunting, severely wasted, and over-weight toddlers. The incidence of
wasted toddlers increased two times after the earthquake, from 4% (n = 85) in
2018, to 8% (n = 177) in 2019, and in 2020 to 12% (n = 293). In most areas of
Tanjung District, North Lombok, the nutritional status of toddlers have improved;
such as the incidence of wasted toddlers decreased from 4% (n = 199) in 2018, to
0% (n = 2) in 2019, and 0% (n = 3) in 2020. This may caused by several factors
such as access to health services and differences in regional conditions in Tanjung
and Sembalun districts.
Conclusion: This study shows a difference of nutritional status of toddlers
between two areas affected by the earthquake; Sembalun District, East Lombok
and Tanjung District, North Lombok.
Keywords: nutritional status, toddlers, earthquake.
Tidak tersedia versi lain