Text
PERBANDINGAN STATUS IMUNISASI WAJIB PADA BADUTA DI DESA KUTA KABUPATEN LOMBOK TENGAH SEBELUM PANDEMI COVID-19 DAN SAAT PANDEMI COVID-19 DILIHAT DARI FAKTOR YANG MEMENGARUHI
ABSTRAK
PERBANDINGAN STATUS IMUNISASI WAJIB PADA BADUTA DI DESA
KUTA KABUPATEN LOMBOK TENGAH SEBELUM PANDEMI COVID-19
DAN SAAT PANDEMI COVID-19 DILIHAT DARI FAKTOR YANG
MEMENGARUHI
Latar belakang: setiap tahunnya terdapat 2-3 juta kematian anak dapat dicegah
dengan pemberian imunisasi, namun pada tahun 2019 diperkirakan 19,7 juta bayi
diseluruh dunia tidak menerima imunisasi dasar dan Indonesia termasuk salah satu
negara dengan penyumbang terbanyak anak yang tidak mendapatkan imunisasi.
Ditambah lagi pada tahun 2020 dunia dikejutkan dengan adanya pandemi
Coronavirus disease 2019 COVID-19 yang memberikan dampak terhadap
kelangsungan layanan kesehatan salah satunya layanan imunisasi. Pada saat
pandemi terjadi penurunan jumlah anak yang mendapatkan imunsasi. Jika kondisi
ini terus berlanjut maka akan berpotensi menyebabkan terjadinya Kejadian Luar
Biasa (KLB) akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Metode: penelitian ini menggunakan rancangan studi cross sectional melibatkan
anak bawah dua tahun (baduta) yang mendapatkan imunisasi wajib di Puskesmas
Kuta Kabupaten Lombok Tengah pada Juli-Desember 2019 dan Juli-Desember
2020. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling, data diperoleh dari
buku pencatatan imunisasi rutin anak dan analisis data menggunakan uji ChiSquare.
Tidak tersedia versi lain