Text
HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAGESANGAN KOTA MATARAM PERIODE JULI-DESEMBER 2019 DAN JULIDESEMBER 2020 DILIHAT DARI FAKTOR USIA, PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN ANGKA KEJADIAN
ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAGESANGAN KOTA
MATARAM PERIODE JULI-DESEMBER 2019 DAN JULI-DESEMBER 2020
DILIHAT DARI FAKTOR USIA, PEKERJAAN DAN TINGKAT
PENDIDIKAN
Baiq Annisa Pratiwi, Cut Warnaini, Putu Aditya Wiguna
Latar belakang: Kunjungan antenatal care (ANC) K4 di NTB pada tahun 2013 lebih
rendah dari target Renstra yaitu sebesar 67,7%. Hal ini menunjukkan belum
tercapainya target kunjungan ANC di Indonesia dan rendahnya cakupan ANC di
provinsi NTB. Terdapat berbagai gangguan kehamilan yang biasa terjadi pada ibu
hamil, seperti anemia. Berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun 2018 ibu hamil yang
mengalami anemia yaitu sebesar 48,9%. Untuk melakukan skrining anemia pada ibu
hamil yaitu dilakukan pada saat ibu hamil melakukan pelayanan antenatal (ANC),
sehingga dengan melakukan skrining diharapkan dapat mencegah dan menurunkan
angka kejadian anemia pada ibu hamil dan kunjungan antenatal care (ANC)
diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan ibu hamil.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan
kohort retrospektif mengenai kunjungan antenatal ibu hamil minimal sesuai usia
kehamilan dan kejadian anemia pada ibu hamil sebelum dan setelah adanya pandemi
COVID-19. Analisis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS
Tidak tersedia versi lain