Text
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
ABSTRAK
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN
GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE PADA MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
Faris Rizki Ardhan, Catarina Budyono, Rifana Cholidah
Latar Belakang : Penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
merupakan salah satu gangguan gastrointestinal kronis yang banyak
dijumpai pada orang dewasa. GERD terjadi ketika isi lambung
mengalami refluks dan naik ke esofagus akibat disfungsi sfingter
esofagus bagian bawah. Studi dari Arab Saudi prevalensi GERD 23,5 -
45,4%. Prevalensi GERD mahasiswa umum di Arab Saudi didapatkan
23,8%. Adapun data prevalensi pada mahasiswa kesehatan di Arab Saudi
yaitu 28,6% dan GERD pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala sebesar 17,9%. Di Indonesia belum ada data
mengenai prevalensi GERD, namun studi yang dilakukan di Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo menyatakan bahwa adanya peningkatan
prevalensi pasien GERD dari 6% tahun 1997 menjadi 26% pada tahun
2002. Salah satu faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian GERD
adalah pola makan makan yang buruk.
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Pola Makan dengan Kejadian
Gastroesophageal Reflux Disease Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Mataram.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode age and
sex match case control. Sampel penelitian adalah mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Mataram. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan
pada bulan September-Oktober menggunakan kuesioner. Analisis data
dilakukan dengan uji Chi Square.
Tidak tersedia versi lain