Text
HUBUNGAN KONSUMSI KAFEIN TERHADAP KEJADIAN DEPRESI, CEMAS, DAN STRES PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
Hubungan Konsumsi Kafein Terhadap Kejadian Depresi, Cemas, dan Stres
Pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Mataram
1Genta Faesal Atsani *, 2Muhammad Ghalvan Sahidu, 3Pujiarrohman
Latar Belakang: Kafein adalah stimulan yang paling banyak digunakan didunia.
Kafein secara alami ditemukan pada lebih dari 60 tumbuhan, seperti teh, kopi, dan
kakao. Kafein dapat memengaruhi berbagai sistem neurobiologis dan fisiologis
dalam tubuh dengan cara meningkatkan aktivitas mental, hormon adrenalin, dan
aktivitas otot jantung. Salah satu faktor yang mempengaruhi status mental
seseorang yaitu tingkat konsumsi kafein. Mahasiswa kedokteran memiliki beban
belajar yang relatif lebih berat dibandingkan dengan mahasiswa fakultas lainnya,
di Indonesia telah dilakukan penelitian terkait beban belajar yang menimbulkan
kejadian stres, cemas, dan depresi pada mahasiswa fakultas kedokteran.
Mahasiswa kedokteran lebih sering mengonsumsi kafein dibandingkan
mahasiswa lain untuk mengatasi stres belajar. Konsumsi kafein berlebihan masa
remaja dapat meningkatkan risiko gangguan psikiatri.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan
menggunakan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah 200 orang
mahasiswa di Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas
Mataram. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Consecutive
sampling. Pengambilan data menggunakan data primer (kuesioner). Analisis data
dilakukan dengan uji Koefisien Kontingensi.
Tidak tersedia versi lain