Text
ANALISIS KESEHATAN MENTAL REMAJA MILLENIAL DI TINGKAT SMP DALAM PERSPEKTIF GURU BK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN MASALAH PADA SISWA
ABSTRAK
ANALISIS KESEHATAN MENTAL
REMAJA MILLENIAL DI TINGKAT SMP
DALAM PERSPEKTIF GURU BK
SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN MASALAH PADA SISWA
1.Nashir Hamzah, 2. Pujiarohman, 3.Arfi syamsyun
1
. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
2. Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
3. Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
e-mail: [email protected]
Latar belakang : Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan
mental merupakan salah satu aspek dari kesehatan. Kesehatan mental individu akan
menentukan tingkat kepercayaan diri seseorang apakah individu tersebut dapat beradaptasi
dengan stressor dan berpengaruh pada produktivitas serta kontribusinya pada komunitas.
Kesehatan mental pada tiap tahap kehidupan memiliki kerentanan yang berbeda, pada tahap
remaja terjadi perubahan secara biologis, psikologis, dan sosial yang rentan menimbulkan
konflik antara remaja tersebut dengan dirinya sendiri yang dapat memberikan dampak buruk
terhadap perkembangan remaja hingga di masa mendatang apabila konflik tersebut tidak
terselesaikan dengan baik. Tugas guru bimbingan konseling berada pada aspek tersebut.
Mereka bertugas dalam membantu siswa membentuk karakter mereka dan membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan kesehatan mental siswa. Proses tersebut dilakukan melalui
bimbingan dan konseling terpadu pada siswa dengan tujuan mencegah timbulnya masalah pada
siswa di kemudian hari. Kesehatan mental dalam pendidikan di lingkungan sekolah tidak hanya
mengatasi masalah namun juga berfokus pada pencegahan timbulnya permasalahan pada
peserta didik. Oleh karena itu, penelitian ini di buat untuk melihat perspektif sikap guru bk
terhadap kesehatan mental remaja. Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan melakukan wawancara terpimpin menggunakan pedoman wawancara.
Narasumber penelitian adalah 6 Guru bimbingan konseling di Sekolah Menengah Pertama di
Kota Mataram.
Tidak tersedia versi lain