Text
PENGARUH TINGKAT KECEMASAN TERHADAP KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER TIGA DI PUSKESMAS TANJUNG KARANG MATARAM
PENGARUH TINGKAT KECEMASAN TERHADAP KUALITAS TIDUR IBU
HAMIL TRIMESTER TIGA DI PUSKESMAS TANJUNG KARANG
MATARAM
Siti Annisa Rahmasita, Agustine Mahardika, Muhammad Rizkinov Jumsa
Pendahuluan: Kecemasan merupakan keadaan patologis yang ditandai dengan gejala
fisiologis dan gejala psikologis, gejala-gejala tersebut dapat terjadi berbeda pada setiap
orang dan situasi. Pada kehamilan, risiko terjadinya kecemasan akan meningkat.
Memasuki trimester tiga, ibu hamil dapat merasa cemas akan keselamatan dirinya
maupun keselamatan bayinya. Saat merasa cemas, akan terjadi peningkatan kadar
noradrenergik akibat stimulasi sistem saraf simpatis yang akan menyebabkan
berkurangnya siklus REM, sehingga meningkatkan frekuensi terbangun di malam hari
dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Kecemasan dapat menurunkan kadar
GABA sehingga seseorang akan sulit untuk menginisiasi tidur.
Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional. Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 32 ibu hamil trimester
tiga di Puskesmas tanjung Karang Mataram, dengan teknik consecutive sampling. Alat
pengambilan data pada penelitian ini adalah kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale
(HARS) untuk mengukur tingkat kecemasan dan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality
Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur. Data pada penelitian ini dianalisis
menggunakan uji korelasi spearman.
Tidak tersedia versi lain