Text
HUBUNGAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PERAWAT RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) DI RSUD DR. R. SOEDJONO SELONG
ABSTRAK
HUBUNGAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP
PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PERAWAT RUANG INTENSIVE
CARE UNIT (ICU) RSUD DR. R. SOEDJONO SELONG
Holila Sajidah, Ida Ayu Eka Widiastuti, Pujiarohman
Latar Belakang : Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013
menunjukkan sekitar 6% penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun mengalami
gangguan mental emosional, salah satunya ganggguan kecemasan. Profesi
perawat diketahui sering mengalami kelelahan, terutama perawat yang bertugas di
ruang ICU yang ditugaskan merawat pasien dengan kondisi kritis. Kelelahan dan
beban kerja yang tinggi pada akhirnya dapat menyebabkan timbulnya gangguan
kecemasan. Gangguan kecemasan pada perawat akan berdampak pada kinerja
perawat dan memberikan pengaruh yang kurang baik terhadap kesehatan pasien,
sehingga diperlukan tindakan lebih lanjut untuk mengurangi gangguan kecemasan
yang dirasakan. Salah satu terapi non-farmakologis yang dapat mengurangi
ganggguan kecemasan yaitu relaksasi napas dalam. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada perawat ruang ICU RSUD dr. R. Soedjono Selong.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan desain pre
experimental one group pretest-postest dilakukan di RSUD dr. R. Soedjono
Selong pada bulan Juni 2022. Responden penelitian adalah perawat ruang ICU
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Intervensi yang diberikan yaitu
teknik relaksasi napas dalam dilakukan tiga kali sehari tiga hari berturut-turut
selama 10-15 menit. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner Hamilton
Anxiety Rating Scale (HAM-A) dan analisis data dilakukan dengan menggunakan
uji Wilcoxon signed ranked test.
Hasil : Responden berjumlah 27 orang perawat dengan karakteristik responden
perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, rentang usia responden terbanyak
25-30 tahun. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa rerata skor kecemasan
perawat sebelum melakukan teknik relaksasi napas dalam yaitu 22,52, dan
setelahnya turun menjadi 7,74. Nilai rerata beda skor kecemasan sebelum dan
setelah melakukan teknik relaksasi napas dalam yaitu 14,78. Nilai signifikansi
yang didapatkan p=0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan terdapat pengaruh
penerapan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tingkat kecemasan
perawat.
Simpulan : Teknik relaksasi napas dalam dapat menurunkan tingkat kecemasan
perawat ruang ICU RSUD dr. R. Soedjono Selong. Kata Kunci : Teknik relaksasi napas dalam, kecemasan, perawat, intensive care
unit
Tidak tersedia versi lain