Text
HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN SISWA SD DI DAERAH PESISIR LOMBOK
ABSTRAK
HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DENGAN KADAR
HEMOGLOBIN SISWA SD DI DAERAH PESISIR LOMBOK
Putri Umari Khairunnisa Wahidah, Ardiana Ekawanti, Seto Priyambodo
Latar Belakang: Berdasarkan Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia di
Indonesia pada anak usia sekolah sebanyak 26,8%. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara asupan mikronutrien yang terkait dengan sintesis
hemoglobin dengan kadar hemoglobin siswa SD.
Metode Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan teknik pengambilan
sampel consecutive sampling. Jumlah subjek penelitian sebanyak 52 anak.
Pengumpulan data dilakukan dari beberapa SD yang ada di wilayah pesisir
Lombok yaitu dengan mengukur kadar hemoglobin dan recall 24 hours.
Hubungan antara kadar hemoglobin dengan asupan mikro dianalisis menggunakan
uji hipotesis pearson.
Hasil: Rerata kadar hemoglobin yaitu 15,4 + SD 1,9 g/dL. Sedangkan rerata
asupan mikronutrien, yaitu vitamin B6 0,8 mg, asam folat 104,25 mcg, vitamin
B12 1,9 mcg, vitamin C 20,63 mg, vitamin E 3,18 mg, vitamin E 3,2 mg, zat besi
9,7 mg, zinc 5,3 mg, dan tembaga 0,7 mg. Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara asupan vitamin B6 (p: 0,044) dan vitamin C (p:
0,023) dengan kadar hemoglobin subjek. Namun, tidak terdapat hubungan antara
asupan vitamin B12 (p: 0,622), asam folat (p: 0,155), vitamin E (p: 0,934), zat
besi (p: 0,316), asupan zinc (p: 0,167), dan asupan tembaga (p: 0,115) dengan
kadar hemoglobin.
Kesimpulan: Asupan vitamin B6 dan vitamin C berhubungan dengan kadar
hemoglobin anak SD di daerah pesisir Lombok. Sedangkan mikronutrien lain
yaitu, asam folat, vitamin B12, vitamin E, zat besi, zinc, dan tembaga tidak
memiliki hubungan dengan kadar hemoglobin anak SD yang berada di wilayah
pesisir Lombok.
Kata Kunci: Hemoglobin, mikronutrien, siswa SD, daerah pesisir
Tidak tersedia versi lain