Text
HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA BLUD UPT PUSKESMAS KEDIRI TAHUN 2022
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN
LANSIA DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH
KERJA BLUD UPT PUSKESMAS KEDIRI TAHUN 2022
Mia Putri Sahara, Wahyu Sulistya Affarah, Ika Primayanti
vii
Latar belakang: Bertambah usia merupakan faktor risiko seseorang mengalami
permasalahan, salah satunya adalah masalah kesehatan akibat proses degeneratif.
Berdasarkan Permenkes RI No. 25 tahun 2016 tentang rencana aksi nasional
kesehatan lanjut usia. Bahwa pemerintah berkewajiban untuk menjamin
ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan memfasilitasi pengembangan
kelompok lanjut usia, salah satunya dengan diadakan kegiatan posyandu lansia.
Jumlah lansia di wilayah kerja UPT Puskesmas Kediri pada tahun 2020 sebanyak
3.415 orang. Dari data cakupan standar pelayanan minimal yang didapatkan oleh
UPT Puskesmas Kediri tahun 2022 itu sebanyak 62%, akan tetapi jika dibandingkan
dengan target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sebesar 100% masih jauh di
bawah target. Jumlah lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan di posyandu
lansia di wilayah kerja UPT Puskesmas Kediri pada tahun 2021 sebanyak 530
(15.52%) jika dibandingkan dengan Puskesmas Banyumulek sebanyak 581
(24.24%), Puskesmas Kediri masih rendah sehingga perlu dicari tahu lebih lanjut
apa faktor yang membuat lansia kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan di
posyandu lansia.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan responden
penelitian adalah lansia yang sudah terdaftar di posyandu lansia di wilayah kerja
UPT Puskesmas Kediri. Data diambil melalui wawancara dengan panduan
kuesioner kebutuhan pelayanan kesehatan lansia. Chi-Square digunakan sebagai uji
statistik untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan pelayanan kesehatan lansia
dengan pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas
Kediri.
Hasil: Sebanyak 30 orang lansia yang menjadi responden dalam penelitian ini.
Didapatkan nilai nilai p-value 0,002 (< 0,05) yang artinya ada hubungan antara
variabel kebutuhan pelayanan kesehatan lansia dengan variabel pemanfaatan
posyandu lansia. Penilaian individu dan penilaian klinik pada penelitian ini lebih
dominan masuk dalam kategori sedang. Pemanfaatan posyandu lansia di wilayah
kerja UPT Puskesmas Kediri paling banyak dalam kategori sedang yaitu 43,3%
viii
Kesimpulan: Responden sebagian besar memiliki kebutuhan pelayanan kesehatan
dengan memanfaatkan posyandu lansia. Sehingga terdapat hubungan antara
kebutuhan pelayanan kesehatan lansia dengan pemanfaatan posyandu lansia di
wilayah kerja UPT Puskesmas Kediri. Kebutuhan pelayanan kesehatan lansia pada
penelitian ini dapat ditinjau dari penilaian individu dan penilaian klinik.
Kata kunci: Lansia, Kebutuhan, Pelayanan Kesehatan, Posyandu Lansia.
Tidak tersedia versi lain