Text
PENGARUH VARIASI PENGERINGAN BUAH DUWET (Syzygium cumini (L.) Skeels) TERHADAP AKTIVITAS PENGHAMBATAN RADIKAL BEBAS DENGAN METODE DPPH (1,1 DIFENIL 2-PIKRILHIDRAZIL)
ABSTRAK
Yuni Aprianti
Radikal bebas merupakan suatu atom yang bersifat tidak stabil dan sangat
reaktif sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sel. Ketidakstabilan radikal
bebas dapat dicegah dengan senyawa antioksidan penghambat radikal bebas.
Duwet merupakan salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai senyawa
antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas. Perlakuan pengeringan pasca
panen yang menghasilkan aktivitas penghambat radikal bebas pada buah duwet
belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi
pengeringan buah duwet terhadap aktivitas antioksidan sebagai penghambat
radikal bebas. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pengumpulan dan
determinasi tumbuhan, preparasi kelompok sampel (segar, liofilisasi dan kering),
pembuatan ekstrak etanolik buah duwet dengan metode maserasi menggunakan
etanol 96% dan asam sitrat 3% kemudian dilakukan skrining fitokimia dari ketiga
sampel ekstrak. Pengujian aktivitas penghambat radikal bebas dilakukan dengan
metode DPPH menggunakan instrumen spektrofotometri UV-Vis. Larutan uji dari
masing-masing ekstrak dibuat seri konsentrasi 10, 50, 75, dan 100 µg/ml. Adapun
sebagai larutan pembanding digunakan asam askorbat yang dibuat dengan seri
konsentrasi 2, 4, 8, dan 12 µg/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
etanolik buah duwet segar memiliki aktivitas penghambatan radikal bebas paling
tinggi dengan IC50 158.018 µg/ml, kemudian disusul oleh kelompok liofilisasi
dengan IC50 159.546 µg/ml dan terendah adalah kelompok kering dengan IC50
162.742 µg/ml. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan
pengaruh variasi pengeringan dengan metode liofilisasi dan pengeringan di bawah
sinar matahari terhadap aktivitas penghambatan radikal bebas.
Kata kunci: Duwet, variasi pengeringan, penghambat radikal bebas DPPH,
antioksidanvii
ABSTRACT
Yuni Aprianti
A free radical is an unstable and over-reactive atom or molecule that can
cause cell damage. The instability of free radicals will be prevented or lessened by
antioxidants. Java plum (Indonesian: duwet; Latin: Syzygium cumini) is a natural
fruit that has a potential to be an antioxidant preventing free radicals. However,
the post-harvest treatment to Java plum that may create antioxidant compounds is
not known yet. Therefore, this research aims to identify and acknowledge the
impact of Java plum’s various drying methods to antioxidant activities. The
sample was collected, determined, preparation sample fresh Java plums, freeze
drying and sun drying. and extracted with ethanol 96% sitrat acid 3% using
maceration. Then the solvent evaporated using rotary evaporator. The
phytochemical screening conducted to the concentrate extract by determined
flavonoid, polifenol, and antosianin. In addition, quantitative test of free radicals’
scavenging will be done using DPPH method. Each test liquid will label at
concentration series 10, 50, 75 and 100 µg/ml. The research will be compare with
ascorbic acid concentration series 2, 4, 6, 8 and 10 µg/ml. The result showed that
the ethanol extract of fresh duwet fruit had the highest free radical inhibitory
activity with IC50 158.018 µg/ml, followed by the lyophillization group with
159.546 µg/ml and the dry group with IC50 162.742 µg/ml. Based on the result of
statistical test, there is no difference in the effect of dryig variations like the
lyophilization method and drying in the sun on the activity of inhibiting free
radicals.
Keywords: Java plum, various drying methods, free radicals’ prevention DPPH,
Antioxidant
Tidak tersedia versi lain